Pseudocode merupakan deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas
atas algoritma pemrograman komputer yang
menggunakan konvensi struktural atas suatu bahasa pemrograman, dan
ditujukan untuk dibaca oleh manusia dan bukan oleh mesin. Pseudocode biasanya tidak menggunakan elemen detail yang tidak
diperlukan untuk kebutuhan pemahaman manusia atas suatu algoritma, seperti
deklarasi variabel, kode ataupun subrutin untuk sistem yang bersifat spesifik.
Bahasa pemrograman yang digunakan lebih diperbanyak dengan deskripsi dalam
bahasa natural atas sesuatu hal yang bersifat detail, atau dengan menggunakan
notasi matematis. Tujuan dari penggunaan pseudo-code adalah
untuk mempermudah manusia dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa
pemrograman yang umum digunakan, terlebih aspeknya yang ringkas serta tidak
bergantung pada suatu sistem tertentu merupakan prinsip utama dalam suatu
algoritma. Pseudocode umumnya digunakan dalam buku-buku
ataupun publikasi karya ilmiah yang mendokumentasikan suatu algortima, dan juga
dalam perencanaan pengembangan program komputer, untuk membuat sketsa atas
struktur sebuah program sebelum program yang sesungguhnya ditulis. Tidak ada
satu pun standar yang berlaku atas pseudocode, sebuah
program yang masih berupa pseudocode tidak dapat dijalankan. Pseudocode menyerupai pula kerangka program (skeleton programs),
termasuk dummy code, yang bisa dikompilasi tanpa kesalahan. Diagram alur dapat pula dimasukkan sebagai alternatif berbasis
grafis sebuah kode-palsu.
Contoh:
Algoritma :
1.. Masukkan
phi (π)
2. Masukkan
jari-jari (r)
3. Luas
Lingkaran adalah phi dikalikan jari-jari
4. Tampilkan
luas lingkaran
Pseudocode :
1. Input phi (π)
2. Input jari-jari (r)
3. Luas = π x r x r
4. Print luas lingkaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar