Jumat, 30 Oktober 2015

Pseudocode



Pseudocode merupakan deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural atas suatu bahasa pemrograman, dan ditujukan untuk dibaca oleh manusia dan bukan oleh mesin. Pseudocode biasanya tidak menggunakan elemen detail yang tidak diperlukan untuk kebutuhan pemahaman manusia atas suatu algoritma, seperti deklarasi variabel, kode ataupun subrutin untuk sistem yang bersifat spesifik. Bahasa pemrograman yang digunakan lebih diperbanyak dengan deskripsi dalam bahasa natural atas sesuatu hal yang bersifat detail, atau dengan menggunakan notasi matematis. Tujuan dari penggunaan pseudo-code adalah untuk mempermudah manusia dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan, terlebih aspeknya yang ringkas serta tidak bergantung pada suatu sistem tertentu merupakan prinsip utama dalam suatu algoritma. Pseudocode umumnya digunakan dalam buku-buku ataupun publikasi karya ilmiah yang mendokumentasikan suatu algortima, dan juga dalam perencanaan pengembangan program komputer, untuk membuat sketsa atas struktur sebuah program sebelum program yang sesungguhnya ditulis. Tidak ada satu pun standar yang berlaku atas pseudocode, sebuah program yang masih berupa pseudocode tidak dapat dijalankan. Pseudocode menyerupai pula kerangka program (skeleton programs), termasuk dummy code, yang bisa dikompilasi tanpa kesalahan. Diagram alur dapat pula dimasukkan sebagai alternatif berbasis grafis sebuah kode-palsu.

Contoh:
Algoritma :
1.. Masukkan phi (π)
2. Masukkan jari-jari (r)
3. Luas Lingkaran adalah phi dikalikan jari-jari
4. Tampilkan luas lingkaran

Pseudocode :
1.      Input phi (π)

2.      Input jari-jari (r)

3.      Luas = π x r x r 

4.      Print luas lingkaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar